Koreografi bertemakan kisah berdirinya kerajaan Mataram dengan judul "Babat Alas Mentaok", menghantarkan Kelompok seni budaya Jathilan Turonggo Suryo Manunggal (TSM) dari Pedukuhan Ngruno, Karangsari, mendapat predikat Juara 3 Penyaji Terbaik Festival Jathilan dalam Gelar Potensi Desa Kantong Budaya yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan "Kundho Kabudayan" Kabupaten Kulon Progo, pada hari Kamis (22/10/2020) di Taman Budaya Kulon Progo (TBK), Pengasih.
Ketua Lembaga Budaya Desa Karangsari, sekaligus pimpinan Kelompok Seni Jathilan Turonggo Suryo Manunggal, Sukijo Hadi Sutrisno menyampaikan rasa syukur, bahwa di Tahun 2020, Turonggo Suryo Manunggal (TSM) kembali bisa mewakili kontingen Desa Karangsari. Mempersembahkan juara predikat penyaji terbaik 3, dalam pagelaran festival Jathilan Kulon Progo 2020 itu.
"Ini menjadi kepesertaan TSM untuk yang ketiga kalinya, sepanjang sejarah penyelenggaraan Gelar Potensi Desa Kantong Budaya di Kulon Progo. Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi anak-anak TSM, kali ini bisa mempersembahkan prestasi terbaik ketiga tingkat Kabupaten Kulon Progo", ungkapnya.
Sajian Terbaik TSM, Koreo Babad Alas Mentaok Pada Kejuaraan Festival Jathilan Kulon Progo 2020
Pada kejuaraan Festival Jathilan Tingkat Kabupaten Kulon Progo tersebut, Kelompok Seni Budaya Jathilan Turonggo Suryo Manunggal (TSM) didukung sejumlah personil, 2 Orang sebagai Penthul-Bejer, 4 orang prajurit perempuan pembawa panji, dan 8 orang prajurit kuda. Didukung 12 penabuh gamelan. Melakonkan cerita Berdirinya Kerajaan Mataram dalam "Babat Alas Mentaok".
Di atas panggung, totalitas dan kekompakan para penabuh / pengrawit gamelan saat mengiringi gerak para penari Turonggo Suryo Manunggal (TSM) yang didominasi para muda-mudi Pedukuhan Ngruno, membawa flash back jauh kembali kepada suasana tanah Jawa, Abad ke-8
Dengan mengenakan kostum bercorak mataram yang didominasi warna putih-hitam, para penari tampak begitu gagah perkasa. Harmoni gamelan yang rancak dan bertalu-talu menggugah jiwa pada memori awal kejayaan kerajaan Mataram Islam.
Koreo Babat alas Mentaok menceritakan bagaimana perjuangan Ki Ageng Pemanahan dan pasukannya saat pertama kalinya membuka hutan/alas Mentaok. Tempat yang sangat sakral, hutan bekas istana peninggalan kerajaan Mataram kuno bernama Alas Mentaok.
Pembukaan alas Mentaok oleh Ki Ageng Pemanahan dan pasukannya, dalam kisahnya tidak berlangsung dengan mudah. Perlawanan hebat oleh penghuni hutan Mentaok, tidak hanya datang dari bangsa manusia, tetapi juga jin-jin penunggu hutan Mentaok. Menghadirkan peperangan yang sangat dahsyat. Sebelum akhirnya, Pasukan Ki Ageng Pemanahan dapat menetralisir keadaan. Membuka hutan Mentaok, cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam, Yogyakarta Hadiningrat.
Mujirin, Lurah Karangsari yang turut hadir memberi dukungan langsung di tribun tamu , didampingi segenap jajaran perangkat desa, Ulu-ulu, Kamituwa, dan juga Dukuh Ngruno, begitu terkesima oleh penampilan Koreografi Babat Alas Mentaok persembahan Kelompok Seni Budaya Jathilan Turonggo Suryo Manunggal (TSM).
Desa Terbaik Juara Festival Jathilan Kulon Progo 2020
Pada Gelar Desa Kantong Budaya Kulon Progo 2020 tersebut, dari total keseluruhan jumlah peserta kelompok seni Jathilan dari sejumlah 52 desa-desa di Kabupaten Kulon Progo, berikut 5 kontingen desa penyaji terbaik yang dinobatkan sebagai Juara festival Jathilan Kulon Progo 2020 adalah :
- Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan.
- Desa Karangwuni, Kecamatan Wates.
- Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih.
- Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang
- Kelurahan Wates, Kecamatan Wates
Selain berhak mendapat hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 5 juta, grup Jathilan Turonggo Suryo Manunggal, Ngruno, Karangsari juga memperoleh piagam penghargaan juara festival Jathilan Kulon Progo 2020 sebagai penyaji terbaik ke-3 yang ditanda tangani oleh Bupati Kulon Progo, Drs H Sutedjo.
Dalam kesempatan tersebut Suryadi, Dukuh Ngruno mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membimbing para seniman Turonggo Suryo Manunggal, sehingga bisa menampilkan persembahan terbaik, dan berhasil membawa nama baik wilayah, mendapat predikat Juara Festival Jathilan Kabupaten Kulon Progo 2020 terbaik 3