Kim News,UPKM/CD Bethesda YAKKUM mengadakan Capacity Building bagi stafnya dengan fokus pada sistem informasi desa yang digunakan untuk memasukkan data kesehatan. Acara ini berlangsung di Kawasan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 12-13 Juli 2024, bertempat di Wisma Dharmais Sendangsari. Selain itu, peserta juga melakukan kunjungan dan praktek lapangan di Desa Karangsari. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Peran Masyarakat Sipil untuk Mewujudkan Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, yang merupakan kelanjutan dari program yang berlangsung dari 1 Mei 2024 hingga 30 April 2027. Program ini dilaksanakan dalam kemitraan dengan Brot für die Welt (BfdW) Jerman, dalam proyek bertajuk "Peningkatan Peran Masyarakat Sipil untuk Mencapai Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas".
Proyek ini akan berlangsung selama tiga tahun dan mencakup enam kecamatan serta 30 desa di Kabupaten Alor, Malaka, dan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dan memastikan keberlanjutan interaksi inisiatif kesehatan berbasis masyarakat dengan fasilitas kesehatan pemerintah, guna meningkatkan kualitas sistem pelayanan kesehatan dan mendukung integrasi layanan primer.
Menurut Christella Jessicha, Sekretaris Proyek, peserta Capacity Building materi Sistem Informasi Desa (SID) berjumlah 23 orang yang terdiri dari Area Manager (3 orang), CO Area (9 orang), Infokom Area (3 orang), Kasir Area (3 orang), dan Manajemen Proyek (5 orang). Tujuan dari kegiatan ini adalah agar staf memahami Sistem Informasi Desa, sehingga mereka dapat mempertajam dan mengoptimalkan kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kesehatan.
Staf UPKM/CD Bethesda YAKKUM yang akan mengorganisir kegiatan di wilayah maupun manajemen program di pusat, memerlukan pembekalan dan penyegaran pemahaman tentang isu-isu kesehatan terbaru serta keterampilan pendukung lainnya. Mereka juga membutuhkan pemahaman tentang pengelolaan integrasi layanan primer dengan pendekatan siklus hidup manusia dan sistem informasi desa, termasuk contoh penerapannya. Demikian disampaikan oleh Lala dalam keterangannya.