Pada Minggu (11/08/2024) telah dilaksanakan Merti Padukuhan yang berlokasi di padukuhan Kedungtangkil yang berada di Kalurahan Karangsari, Pengasih, Kulon Progo. Kegiatan Merti Padukuhan ini merupakan acara yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Merti Padukuhan tersebut ramai dihadiri oleh warga Kedungtangkil dari berbagai kalangan dan usia. Masyarakat yang berasal dari keempat RT yang ada di padukuhan tersebut sangat antusias mengikuti dan mengambil peran dalam pelaksanaan Merti padukuhan. Tokoh-tokoh masyarakat seperti Kepala Padukuhan, Ketua RW, dan juga Ketua RT pun turut menghadiri pelaksanaan merti padukuhan. Tak lupa banyak pemuda-pemudi dari padukuhan Kedungtangkil juga turut meramaikan acara.
Pelaksanaan merti padukuhan tersebut diadakan mulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan sekitar jam 10.00 WIB. Pelaksanaan acara tersebut dimulai dengan arak-arakan yang membawa satu gunungan sayur dan empat tumpeng. Gunungan dan empat tumpeng yang telah dibuat warga dibawa mulai dari SD Negeri Kedungrejo sampai ke lapangan Bumi Perkemahan Kedungrejo. Di akhir acara, warga melakukan kegiatan makan bersama dan rebutan gunungan.
Dalam persiapan merti padukuhan tersebut, masyarakat setempat bergotong royong membuat gunungan, tumpeng, dan juga konsumsi yang diperlukan pada kegiatan merti padukuhan. Persiapan merti padukuhan tahun ini juga melibatkan tim KKN UNY dalam membantu mempersiapkan gunungan dan konsumsi yang diperlukan.
Dalam merti ini, seluruh peserta mengenakan pakaian adat Jawa, menambah kesan hikmat dan kekhusyukan dalam setiap langkah yang mereka lakukan serta menciptakan suasana yang sakral sekaligus meriah.
Merti Dusun di Padukuhan Kedungtangkil bukan hanya sekadar kegiatan rutin tahunan, tetapi juga merupakan warisan budaya yang mengandung nilai-nilai luhur. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan, rasa syukur, dan penghormatan kepada alam serta leluhur. Dengan pakaian adat yang dikenakan dengan khidmat, masyarakat Kedungtangkil menunjukkan penghargaan yang mendalam terhadap tradisi dan leluhur mereka. Dengan terus melestarikan tradisi ini, masyarakat Kedungtangkil telah berhasil menjaga jati diri dan identitas mereka sebagai bagian dari bangsa yang kaya akan budaya dan kearifan lokal.