Upaya pengendalian vektor penyakit menular masih menjadi fokus dan perhatian Pemerintah dari tingkat pusat hingga ke pemerintahan desa. Khususnya lagi di bidang kesehatan lingkungan. Apalagi pada musim hujan, dimana selalu terjadi peningkatan potensi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria serta penyakit menular melalui nyamuk lainnya.
Dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (Monev PSN) yang diselenggarakan oleh TIM POKJANAL DBD Kapanewon Pengasih di Pedukuhan Kopat, Kalurahan Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Senin (16/11/2020) masih menemukan jentik nyamuk yang bersarang di sejumlah barang-barang tertentu, saat dilakukan inspeksi oleh TIM Monev PSN.
Dari 90 titik rumah yang dijadikan objek sasaran, ditemukan jentik nyamuk di 18 lokasi. Nyamuk berkembang biak di dalam barang-barang yang digenangi air.
Â
Jenis Barang Yang Potensial jadi Vektor Nyamuk
Â
Sebagaimana ditemukan TIM Monev PSN yang terdiri atas personil dari lintas sektor Kapanewon Pengasih, seperti Petugas Kesehatan Puskesmas, Penyuluh KB, Penyuluh pertanian, Babinsa, Bhabinkantibmas, KUA, Perwakilan Desa, Kader Kesehatan, ke-18 jentik nyamuk tersebut bersarang di sejumlah barang-barang berikut ini :
- Tempat minuman Ternak
- Pot bunga
- Bekas Magic Com
- Kaleng bekasÂ
- Ban bekas
- Ember timba di Sumur
- Bak Mandi
- Bak Penampung Air Hujan
- Cekungan batu
- Potongan kayu.
Â
Setelah kegiatan monitoring, inspeksi, dan kunjungan ke rumah-rumah sasaran selesai, dalam kegiatan evaluasi Suparmanto, S.KM penanggung jawab bidang Kesling Puskesmas Pengasih II menyampaikan bahwa, apabila dihitung berdasarkan jumlah jentik yang ditemukan, didapatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) 80%, atau dari sejumlah 90 titik yang secara random sampling terdapat 72 titik bebas jentik, dan 18 titik ditemukan jentik nyamuk.
Berbanding monev PSN tahun sebelumnya yang diselenggarakan di Pedukuhan Suruhan dan Kedungtangkil, hasilnya memang mengalami penurunan, karena pada tahun lalu ABJ yang didapatkan sebesar 85%. Hal tersebut tentu juga dipengaruhi oleh faktor musim hujan.
Capaian yang lumayan baik, akan tetapi masih perlu peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala di rumah dan lingkungannya masing-masing. Karena ABJ sesuai standar kesehatan itu idealnya di atas 95%, barulah bisa dikatakan masyarakat di wilayah berkenaan telah sadar akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan khususnya dalam pengendalian vektor nyamuk.
Apalagi di musim hujan, potensi penularan penyakit melalui vektor nyamuk akan meningkat, karena terdapat potensi genangan air, seperti yang telah ditemukan jentik nyamuk dalam barang-barang sebagaimana disebutkan di atas. Oleh karena itu ia berharap masyarakat di Desa Karangsari untuk meningkatkan kewaspadaan, agar dapat terhindar dari penularan penyakit berbahaya, yang ditularkan melalui nyamuk.
Â
Kontributor :
Sugeng Riyanto
"Terimakasih kepada warga kerena Kesadaran warga tentang PSN sangat bagus
"Siaap Pak Bhabin, matursuwun juga atas bimbingan dan pendampingannya kepada warga masyarakat dalam semua bidang kegiatan di desa.