Beberapa penelitian menunjukkan anemia pada kehamilan dapat meningkatkan resiko gangguan kesehatan dan gangguan tumbuh kembang pada bayi. Bahkan anemia bisa menyebabkan terjadi kematian janin sebelum maupun sesudah masa persalinan
(https://www.alodokter.com/inilah-bahaya-anemia-pada-ibu-hamil)
Deteksi masalah tingginya angka anemia pada Ibu hamil di Karangsari, dipaparkan dalam kegiatan Bimtek dalam rangka Surveilans Gizi yang diselenggarakan Puskesmas Pengasih II pada hari Selasa (25/2/2020) di Aula Puskesmas setempat.
Selain anemia pada ibu hamil, tingginya angka Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (bumil KEK), merupakan antara permasalahan yang perlu penanganan lebih lanjut di wilayah kerja Puskesmas Pengasih 2, khusunya lagi di desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Instimewa Yogyakarta.
Prosentase Ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (bumil KEK) di Karangsari meningkat pada angka 24,80% di tahun 2019 berbanding 16,00% pada 2018. Prosentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) juga mengalami peningkatan.
Jika pada 2018 sebesar 7,14% menjadi 11,68% di tahun 2019. Demikian juga untuk masalah anemia pada Ibu hamil yang mencecah angka 23,45% di 2019 berbanding 6,29% di tahun 2018.
Peni Haryati, STr Gz, petugas Gizi Puskesmas Pengasih II memaparkan faktor penyebab terjadinya masalah tersebut diantaranya adalah akibat dari asupan gizi bumil kurang, rendahnya pengetahuan tentang gizi, serta ditunjang oleh faktor ekonomi.
Untuk menindak lanjuti masalah tersebut pihaknya telah merencanakan intervensi kegiatan pada 2020 ini, melalui optimalisasi pelayanan ANC terpadu, Pemberian PMT bumil beresiko, dan penyelenggaraan kelas ibu hamil.
Sugeng Riyanto mewakili Pemerintah Kalurahan Karangsari dalam kesempatan tersebut menanggapi paparan surveilans.
Memandang perlunya dukungan semua elemen baik individu maupun lembaga yang ada, untuk bersama-sama, bahu-membahu membantu Puskesmas menangani berbagai persoalan yang dihadapi, sesuai bidang tugas dan kewenangannya masing-masing.
Ia berharap, melalui optimalisasi peran lintas sektoral yang ada di desa, baik dalam kegiatan sosialisasi, maupun survei khusunya perihal masalah anemia pada bumil, dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memperhatikan kebutuhan gizi bagi anak maupun ibu hamil.
Memikul tanggung jawab bersama, dalam rangka menyiapkan anak-anak, generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan berkualitas unggul. Apalagi desa Karangsari juga punya masalah balita stunting. Maka intervensi bagi ibu hamil dengan anemia menjadi langkah strategis dalam konvergensi penanganan stunting di desa.
Kontributor :
Sugeng Riyanto
"Selamat malam. Perkenalkan nama saya Dito. Saya salah satu mahasiswa kesehatan di perguruan tinggi negeri di Jogjakarta. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan Gizi semester 6. Saat ini saya sedang mempelajari mata kuliah surveilans gizi, dan saya mendapatkan artikel ini dan saya sudah membaca. Lalu apakah saya diperkenankan apabila saya memohon izin untuk memohon data laporan hasil surveilans dari artikel tersebut untuk keperluan perkuliahan saya? Saya tidak memiliki maksud apapun selain hal tersebut. Semoga permohonan saya dapat dikabulkan. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih. Selamat malam