Penyelenggaraan Pemilihan Lurah (Pilur) atau sering juga disebut Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) serentak Kabupaten Kulon Progo tahun 2021 bakal melibatkan sejumlah 68 Desa. Pilur/Pilkades merupakan sebagian dari rangkaian proses mewujudkan kepemimpinan desa secara demokratis, dalam upaya menjaga kedaulatan desa.
Di tengah badai kritik buruknya praktek demokrasi elektoral di Indonesia, salah satunya disebabkan merajalelanya praktek Money Politics (Politik uang) telah mencederai nilai-nilai demokrasi itu sendiri serta mencoreng kedaulatan negara. Pilkades menjadi harapan bagi salah satu proses pesta demokrasi elektoral yang bersih, mampu menghadirkan kepemimpinan desa yang berwawasan maju, menjaga kedaulatan dan menghidupkan kearifan lokal desa.
Pemilihan Kepala Desa Kulon Progo 2021 yang melibatkan se-jumlah 68 Desa menjadi bagian penting bagi mewujudkan partisipasi masyarakat dalam menentukan arah kebijakan pembangunan desanya masing-masing.
Menjaga Kedaulatan Desa Kulon Progo Melalui Pilkades
Jalan terang bagi mengembalikan dan menjaga kedaulatan desa, telah ditunjukkan bagi desa-desa di Indonesia termasuk desa di Kulon Progo, sebagaimana diamanatkan melalui Undang-Undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Pengakuan akan kewenangan desa berdasarkan hak asal usul (rekognisi), serta penetapan kewenangan berskala lokal desa (subsidiaritas) yang menjadi ruh Undang-Undang Desa, seharusya bisa dijadikan petunjuk bagi warga desa untuk dapat menentukan sendiri arah dan kebijakan kemajuan desanya. Termasuk dalam hal memilih kepemimpinan desa secara demokratis melalui penyelenggaraan Pilkades.
Proses dan penyelenggaraan Pilkades atau Pemilihan Lurah (Pilur) desa diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.112 Tahun 2014 yang mengatur teknis pelaksanaan Pilkades.
Pengaturan teknis Pilkades pada perkembangannya kemudian dirubah melalui Permendagri Nomor 65 tahun 2017 tentang Perubahan atas Permendagri 112 tahun 2014 tentang Pilkades. Beberapa perubahan dan penghapusan sebagian pasal-pasal dilakukan bagi mengakomodir Putusan (MK) Mahkamah Konstitusi Nomor 128/PUU/XIII/2015.
Situasi Pandemi Covid-19 Warnai Pelaksanan Pilkades serentak desa Kulon Progo 2021
Penyelenggaraan Pilkades di Kabupaten Kulon Progo tahun 2021 mendasar pada Perda Nomor 2 tahun 2015 Tentang Kepala Desa (Diperbarui dengan Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Lurah) akan dilakukan serentak melibatkan 68 desa. Akan tetapi dalam pelaksanannya nanti, menghadirkan kekhawatiran tersendiri karena dilangsungkan dalam situasi yang diprediksi masih terjadi Pandemi Coronavirus Desease Covid-19.
Upaya-upaya Penanggulangan Covid-19 di desa telah dilakukan dengan berbagai cara dan strategi. Pembatasan kegiatan Kemasyarakatan, pemantauan migrasi penduduk, penyediaan shelter kekarantinaan, bahkan pemberian bantuan sosial dampak covid-19, telah menghabiskan anggaran di APBDes 2020 dalam jumlah yang tidak sedikit. Juga peran serta masyarakat yang luar biasa dalam upaya-upaya penanggulangan Covid-19 di desa.
Berbagai Upaya-upaya penanganan covid-19 di desa tersebut seakan akan berakhir sia-sia, jika pelaksanaan Pilkades Serentak Kulon Progo 2021 nantinya tidak dapat menjamin keselamatan dan kesehatan warga desa. Bahkan apabila nanti menjadi klaster baru penularan Covid-19, penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa atau Pemilihan Lurah di Kabupaten Kulon Progo 2021 bakal mendapat sorotan tajam masyarakat luas.
Dilansir dari laman Dinas PMD Dalduk & KB Kabupaten Kulon Progo sebanyak 35 kepala desa telah mengakhiri masa jabatan berdasarkan hasil Pilkades 2015, sejumlah 17 Kepala Desa berakhir masa jabatannya di tahun 2019, 15 Kades lainnya berakhir di tahun 2020, sedangkan 1 Kepala desa yang tidak dapat dilantik karena meninggal dunia pada hasil Pilkades 2018 menggenapkan jumlah total 68 desa bakal menyelenggarakan Pilkades Serentak di kulon Progo pada tahun 2021.
Pelaksanaan Pilkades Serentak Desa Kulon Progo Tahun 2021
Berikut Daftar 68 desa di Kabupaten Kulon Progo yang bakal menyelenggarakan Pilkades serentak tahun 2021. Desa Karangsari menjadi satu-satunya desa di Kecamatan Pengasih yang tidak melaksanakan Pilkades 2021.
NO | KAPANEWON/ KECAMATAN | KALURAHAN/ DESA |
---|---|---|
1 | Temon | Jangkaran |
2 | Temon | Sindutan |
3 | Temon | Palihan |
4 | Temon | Glagah |
5 | Temon | Kalidengen |
6 | Temon | Plumbon |
7 | Temon | Demen |
8 | Temon | Kulur |
9 | Temon | Kaligintung |
10 | Temon | Temonwetan |
11 | Temon | Janten |
12 | Temon | Karangwuluh |
13 | Wates | Karangwuni |
14 | Wates | Sogan |
15 | Wates | Kulwaru |
16 | Wates | Triharjo |
17 | Wates | Giripeni |
18 | Panjatan | Garongan |
19 | Panjatan | Pleret |
20 | Panjatan | Bugel |
21 | Panjatan | Kanoman |
22 | Panjatan | Depok |
23 | Panjatan | Bojong |
24 | Panjatan | Tayuban |
25 | Panjatan | Gotakan |
26 | Galur | Banaran |
27 | Galur | Kranggan |
28 | Galur | Nomporejo |
29 | Galur | Tirtorahayu |
30 | Lendah | Wahyuharjo |
31 | Lendah | Bumirejo |
32 | Lendah | Sidorejo |
33 | Lendah | Gulurejo |
34 | Sentolo | Demangrejo |
35 | Sentolo | Salamrejo |
36 | Sentolo | Kaliagung |
37 | Sentolo | Sentolo |
38 | Sentolo | Banguncipto |
39 | Pengasih | Tawangsari |
40 | Pengasih | Kedungsari |
41 | Pengasih | Margosari |
42 | Pengasih | Pengasih |
43 | Pengasih | Sendangsari |
44 | Pengasih | Sidomulyo |
45 | Kokap | Hargomulyo |
46 | Kokap | Hargorejo |
47 | Kokap | Hargowilis |
48 | Kokap | Hargotirto |
49 | Girimulyo | Jatimulyo |
50 | Girimulyo | Giripurwo |
51 | Girimulyo | Pendoworejo |
52 | Girimulyo | Purwosari |
53 | Nanggulan | Banyuroto |
54 | Nanggulan | Donomulyo |
55 | Nanggulan | Wijimulyo |
56 | Nanggulan | Tanjungharjo |
57 | Nanggulan | Jatisarono |
58 | Nanggulan | Kembang |
59 | Samigaluh | Kebonharjo |
60 | Samigaluh | Banjarsari |
61 | Samigaluh | Purwoharjo |
62 | Samigaluh | Sidoharjo |
63 | Samigaluh | Gerbosari |
64 | Samigaluh | Ngargosari |
65 | Samigaluh | Pagerharjo |
66 | Kalibawang | Banjararum |
67 | Kalibawang | Banjarasri |
68 | Kalibawang | Banjaroyo |
Kontributor :
Sugeng Riyanto