Prihatin akan situasi sosial dan kesehatan masyarakat, khususnya terkait Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes melitus, hipertensi, kanker, tumor, gagal ginjal, dan juga ODGJ, serta melihat besarnya kebutuhan akan moda transportasi kesehatan dan kedaruratan, Warga NU Ranting Karangsari patungan membeli dan melaunching Program Ambulan Layanan Kemanusiaan Ranting NU Karangsari, melalui Program Koin NU.
Kegiatan launching Ambulan tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan Harlah NU ke-95 dan Hari Jadi Kalurahan Karangsari yang secara kebetulan sama-sama diperingati setiap tanggal 31 Januari.
Bertempat di Pendopo Kalurahan Karangsari, hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana, Ketua LazisNu Kulon Progo, Ketua PCNU Kulon Progo Drs KH Wasiludin, Panewu, Kapolsek dan Danramil Pengasih, Bhabinkantibmas, Babinsa, Pengurus MWCNU Pengasih, Lurah Karangsari serta perwakilan Pengurus Ranting dan Banom NU Karangsari.
Sukirman, Ketua Tanfidziyah Ranting Karangsari dalam laporannya menyampaikan bahwa Layanan Ambulan tersebut merupakan langkah kongkrit dan persembahan warga NU Karangsari bagi masyarakat luas dalam menyikapi tingginya kebutuhan moda transportasi kesehatan.
Penderita PTM (Penyakit tidak menular) seperti diabetes melitus, hipertensi, stroke, gagal ginjal dsb membutuhkan rawatan dan pengobatan secara rutin di Fasiliyas Layanan Kesehatan, baik di fasyankes yang disediakan oleh pemerintah, swasta maupun berbagai pengobatan alternatif yang juga diminati oleh masyarakat.
Diantara penderita PTM apalagi para lansia, selalunya mengalami gangguan kesehatan secara fisik sehingga kesulitan dalam mobilitasnya. Disatu sisi, hanya sedikit diantara penderita PTM di desa yang memiliki moda transportasi memadai bagi mereka dapat mengakses layanan kesehatan.
Ambulan layanan kemanusiaan Ranting NU Karangsari didedikasikan bagi mendekatkan dan meningkatkan akses masyarakat, khususnya warga kurang mampu terhadap layanan kesehatan yang layak, mendukung program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), sehingga dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan sumber dana ZIS. Ambulan NU Karangsari juga digunakan untuk melayani hal-hal yang bersifat kedaruratan.
Pendanaan dan pengelolaan layanan ambulan tersebut dilakukan secara mandiri oleh warga NU Karangsari dengan mengoptimalkan sumber dana Zakat Infaq dan Sadaqah (ZIS) melalui Program Koin NU di bawah naungan PC LazisNu Kulon Progo. Dukungan Sumber Daya Manusia ditunjukkan melalui pemberdayaan warga NU dalam tenaga relawanan, perawat, sopir ambulan dan sebagainya.
Fajar Gegana Wabup Kulon Progo dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan berharap Program Ambulan Layanan Kemanusiaa Ranting NU Karangsari dapat menginisiasi ormas, kelompok masyarakat, komunitas yang lain yang ada di Kulon Progo, dapat melakukan gerakan-gerakan sosial yang dapat mendatangkan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Prosesi launching ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kulon Progo Drs KH Wasiludin, disaksikan segenap pejabat dilingkungan Kapanewon Pengasih dan Kalurahan, serta keluarga besar pengurus NU Ranting Kalurahan Karangsari.
Dalam sambutannya orang NU nomor 1 di Kulon Progo tersebut mengucapkan selamat hari jadi Kalurahan Karangsari ke 74 serta selamat menyambut Harlah NU ke 95.
Apresiasi yang tinggi beliau tujukan bagi warga NU Karangsari yang terus bersemangat dalam mempersembahkan khidmah kepada masyarakat.
"NU sejak 1926, konsisten dalam mengembangkan syi'ar Islam yang toleran. Baik di bidang Pendidikan keagamaan, kehidupan sosial kemanusiaan, serta terus mengembangkan kehidupan kebangsaan dengan menjunjung tinggi harkat martabat manusia, menghargai, dan menghormati perbedaan". Tambahnya.
"Selain itu, warga NU juga selalu berupaya untuk menjaga 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tungga Ika dari berbagai tantangan perkembangan zaman, dengan gerakan-gerakan yang bermanfaat bagi masyarakat luas", pungkasnya.
Kontributor :
Sugeng Riyanto