Sabtu (27/7) Pemerintah Desa Karangsari, Pengasih mendapatkan kunjungan sesuai yang telah di agendakan. Tamu dari Forum Komunikasi BPD Kecamatan Jetis, Bantul antusias dalam mengkuti sesi workshop.
Sebanyak 40 orang dari Forum Komunikasi BPD Jetis, Bantul mengunjungi Desa Karangsari untuk menilik secara langsung program yang sudah berjalan. Pada kunjungan kali ini ada beberapa program yang mendapatkan antusias dari pihak BPD Jetis.
Dalam sambutannya Ketua FK BPD Jetis menyampaikan, "Kami ingin banyak belajar pada kunjungan kali ini. Mulai dari sistem pengelolaan BUMDesa, dan beberapa program lainnya. Secara khusus ingin milik pengelolaan jahe merah dan lidah buaya."
Sambutan dari pihak FK BPD Jetis ditanggapi secara langsung oleh Sumarno selaku Ketua BPD Karangsari, "Kami berterimakasih untuk kunjungan kali ini, intinya semoga kita bisa menambah ilmu dalam silaturahmi ini. Tentu adanya BUMDesa sudah ada pada pembahasan dalam MusDes. Untuk BUMDesa juga bermacam-macam, tidak hanya soal simpan pinjam namun banyak terobosan untuk tercapainya desa yang mandiri dan berbudaya."
Kemudian sesi berlanjut pada pematerian yang langsung disampaikan oleh Ari Wibowo selaku Sekertaris Desa Karangsari. Pembukaan materi ini menyampaikan bagaimana sejarah BUMDes dan pelaku yang mendukung berjalannya BUMDesa.
"BUMDes dari desa Karangsari dimulai sejak disepakati dan tercantum pada PerDes ditahun 2016. Kemudian mengalami perubahan mengenai pasal penyertaan modal. Tentu perubahan ini bertujuan untuk melancarkan program dari BUMDesa itu sendiri" penjelasan dari Ari Wibowo
Sekertaris Desa Karangsari pun menjelaskan tentang program pelatihan untuk para pelaku BUMDesa. Sehingga semua aspek mampu berjalan dalam program ini.
Antusias dari peserta workshop pun cukup tinggi. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan dalam sesi ini.
"Jika menanggapi yang sudah disampaikan maka pekerjaan BUMDesa cukup berat, karena memikirkan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana pihak desa mampu melakukan program tersebut?" pertanyaan dari ketua FK BPD Jetis
"Pekerjaan memang berat, namun pihak desa yakin hal ini akan berjalan. Semua peran akan dilibatkan sehingga program mampu berjalan." imbuh Ari Wibowo menanggapi pertanyaan tersebut.
Pemerintah Desa Karangsari juga menyampaikan perancangan dan pengelolaan BUMDesa yang sudah berjalan. Tanggapan baik pun kerap muncul dalam sesi diskusi. Sehingga acara kunjungan kali ini mampu memberikan manfaat untuk kedua belah pihak.
Harapan besar adanya kegiatan ini tentu saja untuk mengenalkan Desa Karangsari. Serta sebagai desa inovasi, ilmu yang dibagikan dapat menjadi jalan untuk menuju desa percontohan pada kelas kabupaten, bahkan nasional. (Str)