Selain faktor alam, kerusakan lingkungan memang disebabkan oleh ulah manusia. Diantaran perilaku buruk manusia yang dapat menimbulkan kerusakan di bumi adalah membuang sampah sembarangan.
Nah, Bank Sampah adalah konsep sederhana dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas yang mendorong peran aktif masyarakat, menginisiasi lahirnya budaya masyarakat peduli dan memilah sampah, sehingga dapat menyelamatkan dan menghindari kerusakan lingkungan yang lebih buruk.
Melalui pengelolaan Bank Sampah, perubahan perilaku buruk dan tangan-tangan jahil manusia membuang sampah sembarangan yang populasinya di bumi saat ini mencapai jumlah 7,8 milyar itu dapat dirubah menjadi perilaku yang lebih higien, saniter dan produktif.
Ancaman kerusakan lingkungan di bumi oleh perbuatan manusia sebenarnya telah dikabarkan dalam kitab Al Qur'an. Yakni di Surat Ar Rum 30:41, yang artinya kurang lebih "Telah tampak kerusakan di darat dan di lautan akibat perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar".
Para ahli dalam penelitiannya bahkan telah memprediksi jika sampah plastik tidak dikelola dengan benar, maka pada tahun 2050 jumlah sampah plastik akan melebihi jumlah ikan yang ada di bumi.
Konsep Dan Mekanisme Bank Sampah
Dilihat dari konsep-nya, Bank Sampah sebenarnya sangatlah sederhana dan bisa dilakukan oleh setiap komunitas. Entah komunitas berbasis sektoral maupun wilayah. Namun hal yang sederhana tersebut mampu memberi manfaat yang besar bagi upaya menghindari kerusakan lingkungan yang lebih buruk, khusunya akibat masalah sampah.
Konsep dan Mekanisme sederhana dalam pengelolaan Bank Sampah adalah sebagai berikut :
- Pemilahan.
- Penimbangan.
- Pencatatan.
- Pengangkutan.
- Pemanfaatann.
Hal tersebut di sampaikan oleh Suyamti, anggota pengurus Bank Sampah Beringin, Pedukuhan Ringin Ardi, Karangsari, Pengasih, Kulon-Progo, saat menerima kunjungan anggota PKK dan Dasawisma Pedukuhan Kemiri, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, Minggu (29/11/2020).
Ia juga menyampaikan bahwa Bank Sampah Beringin juga melakukan berbagai inovasi guna mendapatkan manfaat Bank Sampah yang lebih luas. Inovasi Nabuh gamelan di Bank Sampah Beringin adalah konsep sederhana membangun kesehatan dan menghindari kerusakan lingkungan dengan melakukan pengelolaan sampah.
Kontributor :
Sugeng Riyanto