You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Karangsari
Kalurahan Karangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi Di Yogyakarta

Selamat Datang Di Situs Resmi Pemerintah Desa Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta

Kerjasama BUMDes dan Pokdarwis | Pengembangan Wisata Desa Berbasis Pemberdayaan

Administrator 21 November 2020 Dibaca 6.024 Kali
Kerjasama BUMDes dan Pokdarwis | Pengembangan Wisata Desa Berbasis Pemberdayaan

Keberadaan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) sebagai elemen penting dalam upaya penguatan ekonomi desa diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok usaha ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat di desa.

Diantara usaha yang menjanjikan peluang peningkatan ekonomi masyarakat adalah melalui pengembangan wisata desa. Kelompok masyarakat pengembang dan pengelola pariwisata atau sering disebut Pokdarwis, selayaknya bisa menjadi mitra strategis bagi BUMDes dalam membangun ekonomi desa yang inklusif serta mengutamakan keberpihakan sosial terhadap masyarakat arus bawah.

Apalagi denga pengesahan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja bakal menguatkan lagi legalitas hukum bumdes. Sehingga dengan kedudukan hukum yang lebih jelas, diharapkan BUMDes dapat lebih leluasa bermitra dengan sektor usaha ekonomi di desa.

 

Kerjasama BUM-Desa Karangsari dan Pokdarwis Kejora Dalam Pengembangan Wisata Tangkil Cliff

 

Pengembangan usaha wisata Tangkil Cliff pada awalnya memang mengusung konsep wisata alam yang menyuguhkan keindahan pemandangan alam kawasan perbukitan menoreh dari atas sebuah tebing yang berada di Pedukuhan Kedungtangkil, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, D.I Yogyakarta.

Memanfaatkan bentang geografis desa Karangsari yang terdiri atas wilayah perbukitan dengan kontur bebatuan kapur khas kawasan kaki bukit menoreh, potensi wisata alam Tangkil Cliff tergali dalam proses perencanaan desa partisipatif. Kelompok masyarakat penggagas wisata alam Tangkil kemudian membentuk Pokdarwis Kejora.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pokdarwis Kejora, Sakirin dalam acara Sarasehan yang mengambil tema "Abot Entheng Disonggo Bareng" yang digelar di kompleks wisata alam Tangkil Cliff, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo pada Sabtu (14/11/2020).

Melalui proses Musdus (Musyawarah Dusun), kemudian dibawa ke Musdes dan Musrenbangdes Desa Karangsari, pengembangan wisata alam Tangkil Cliff yang diinisiasi oleh kelompok pemuda dan tokoh masyarakat setempat, di Pedukuhan Kedungtangkil tersebut kemudian mendapat peruntukan pendanaan dari APBDes.

Peran BUMDes Binangun Karangsari dalam pengembangan usaha pariwisata di Tangkil Cliff dilakukan dengan menyediakan sarana dan prasarana 2 unit Homestay Tangkil Cliff. BUMDes juga memfasilitasi pelatihan dan pendampingan pengelolaan kepariwisataan kepada Kelompok pemuda dan Pokdarwis Kejora dengan menggandeng berbagai pihak, seperti Pengelola Wisata Dolan Ndeso, LSM Sekolah Ekonomi Desa, LSM Swara Nusa Institute, dsb. 

BUMDes Karangsari juga berperan sebagai even organizer dengan menggandeng Pokdarwis dan pemuda desa dalam setiap even yang diselenggarakan di Kawasan wisata Tangkil Cliff. UMKM Desa yang tergabung dalam forum UMKM binaan BUMDes Karangsari juga selalu berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Pokdarwis Kejora di Kawasan wisata Tangkil Cliff.

 

Fasilitasi Pembangunan dan Pengembangan Wisata Alam Tangkil Cliff | Modal Sosial Dan Pemberdayaan Masyarakat

 

Pemerintah Desa Karangsari bersama segenap lembaga lintas sektoral yang ada, bersama-sama warga setempat kemudian berupaya melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan dan pengembangan kawasan wisata alam Tangkil Cliff. Pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat telah memantik swadaya masyarakat yang besar, sesuai dengan kemampuan rata-rata ekonomi warga setempat.

Penyediaan lahan berupa tanah milik warga merupakan modal utama dari kswadayaan masyarakat. Selain itu pengembangan wisata Tangkil cliff juga didukung dengan kuatnya modal sosial dan kolektifitas anggota kelompok masyarakat setempat yang tergabung dalam Pokdarwis Kejora, Kedungtangkil yang selalu guyup rukun, bahu-membahu, bergotong royong, dan bekerjasama dalam setiap pelaksanaan kegiatan pengembangan wisata desa di Tangkil Cliff.

KegiatanPembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Wisata Desa di Tangkil Cliff diantaranya adalah

  1. Penyediaan Homestay dan sarana pendukung rumah inap (APBDes - BUMDes-Swadaya Masyarakat)
  2. Pengerjaan Pagar Pengaman Tebing Tangkil Cliff (APBDes-Swadaya Masyarakat).
  3. Penyediaan Jaringan dan data internet serta sarana parasara Teknologi Informasi (APBDes).
  4. Pembangunan jalan wisata alam Tangkil Cliff melalui program padat karya tunai Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang difasilitasi Pemerintah melalui DPUPR-DIY.
  5. Pengelolaan warung makan, parkir, homestay, spot foto kerjasama BUMDes dan Pokdarwis.

 

Pengembangan usaha sektor pariwisata desa di Tangkil Cliff saat ini memang belum mampu menghasilkan konversi ekonomi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan, apalagi menjadi PADes. Akan tetapi model pengelolaan wisata desa berbasis pemberdayaan masyarakat melalui kerjasama BUMDes - Pokdarwis yang juga mendapat kepastian hukum melalui perdes pariwisata desa Karangsari, kedepan wisata Tangkil Cliff diharapkan dapat menguatkan ekonomi desa dan mensejahterakan masyarakat.

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,743,363,971 Rp1,873,569,697
93.05%
Belanja
Rp2,758,756,202 Rp2,983,190,231
92.48%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp105,950,000 Rp194,581,207
54.45%
Hasil Aset Desa
Rp24,946,560 Rp22,473,703
111%
Dana Desa
Rp1,473,021,000 Rp1,473,021,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp139,446,411 Rp183,493,787
76%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,041,477,574 Rp1,178,679,983
88.36%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,237,885,628 Rp1,246,720,824
99.29%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp37,477,000 Rp104,101,224
36%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp290,716,000 Rp296,238,200
98.14%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp151,200,000 Rp157,450,000
96.03%