Pengelompokan Penduduk berdasarkan kriteria tertentu dalam ilmu geografi disebut sebagai Komposisi Penduduk. Dalam proses perencanaan pembangunan, Pengelompokan berdasarkan demografi seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan sangat diperlukan.
Berdasarkan pengelompokan usia tersebut dikenal adanya Generasi Pre Boomers, Baby Boomers, Generasi, X, Gen Y (Milenial), dan Gen Z, serta Generasi Post Z, dengan segala karakteristiknya masing-masing.
Komposisi Penduduk DIY | Out Look SP 2020
Melihat data sensus penduduk tahun 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), keberadaan Generasi X, Gen Y (Milenial), dan Generasi Z mendominasi kelompok penduduk berdasarkan usia di DIY,
Prosentase generasi Z 23,73 persen dari 3.668.719 jumlah total penduduk DIY. Gen X 23,43 persen sedangkan Generasi Milenial 22, 96 persen.
Laju pertumbuhan penduduk DIY dalam rentang waktu 2010-2020 sebesar 0,58%. Prosentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) 70,04 persen, 15,75 persen penduduk adalah lansia. Penduduk berjenis kelamin perempuan lebih banyak daripada lelaki dengan rasio 98,22.
Data tersebut dipaparkan oleh Drs. Mardiya Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMD Dalduk & KB) Kabupaten Kulon Progo dalam acara Sosialisasi Petunjuk Teknis Pengendalian Penduduk yang diselenggarakan pada hari Senin (14/6/2021) di kantornya.
Mengenal Karakter Generasi
Komposisi Penduduk DIY | Sumber : BPS
Berikut uraian singkat data komposisi penduduk DIY berdasarkan usia dengan berbagai karakter masing-masing generasi.
1. Generasi Pre Boomers (1922-1945).
Generasi ini lahir sebelum 1945 atau saat ini sudah berusia lebih dari 76 tahun. Merekalah generasi yang berkarakter lebih patriotik, taat hukum, serta memiliki jiwa yang tangguh karena hidup disaat kondisi perekonomian global carut marut, berdepan situasi sulit akibat perang. Pre Boomers DIY jumlahnya hanya 4,01 persen dari total jumlah penduduk.
2. Generasi Baby Boomers (1946-1960).
Baby Boomers adalah generasi yang lahir antara tahun 1946 - 1960. Di Indonesia khususnya, karakter generasi ini turut dipengaruhi oleh kondisi awal-awal masa kemerdekaan.
Situasi perang mempertahankan kemerdekaan, serta tugas menata kehidupan yang baru pasca merdeka, membentuk Generasi P8ee Boomer karakternya memang sangat matang, karena ditempa oleh keadaan yang sulit itu. Namun mereka juga cenderung kolot dan kuat dalam memegang adat istiadat.
Generasi ini tidak suka terhadap kritik, akan tetapi mereka adalah tipikal pekerja keras dan pantang menyerah. Jumlah mereka di DIY sebesar 16,61 persen dari total penduduk.
3. Generasi X (1961-1980).
Generasi X yang tumbuh saat situasi global dengan perubahan ekonomi, budaya, kemasyarakatan, dan transformasi industri ini telah membentuk karakter generasi yang toleran, mandiri, dan ulet bekerja, serta memiliki jiwa wira usaha.
Di DIY generasi X komposisinya adalah 23, 43 persen dari total penduduk, sehingga keberadaannya cukup mendominasi.
4. Generasi Y "Milenial" (1981-1994)
Generasi Y lahir di era milenium, sehingga sering disebut sebagai Generasi Milenial. Berkembang saat hadirnya teknologi informasi dan komunikasi membuat mereka mulai mengenal smart phone, gadget, mengakses komputer, memiliki akun media sosial yang terhubung dengan internet. Hal tersebut membentuk karakter Milenial yang kreatif dan inovatif dalam pemanfaatan teknologi.
Mereka terkenal ambisius, tetapi juga memiliki jiwa enterpreneur yang kuat. Memiliki kepercayaan diri yang kuat, namun tetap tidak anti kritik, tetapi Milenial cenderung konsumtif. Komposisi Generasi Milenial di tingkat DIY adalah sebesar 22,96 persen penduduk.
5. Generasi Z (1995-2010).
Berusia 22 tahun saat ini, generasi Z belum memasuki dunia kerja. Generasi ini langsung terpapar dengan perkembangan teknologi khusunya teknologi informasi. Seperti generasi Y, Gen Z sangat akrab dengan internet, memiliki penguasaan teknologi yang baik, sehingga juga sering disebut IGeneration.
Paparan internet dengan intensitas yang tinggi yakni rata-rata per satu jam sekali, membuat generasi ini kaya akan informasi. Sayangnya, kebergantungan mereka pada internet tersebut kemudian membentuk karakter generasi yang cenderung keras kepala, suka sesuatu yang instan, dan selalu terburu-buru.
Terbiasa berinteraksi dengan siapapun tanpa batasan membuat mereka lebih demokratis, dan sangat kreatif berbanding generasi sebelumnya. Komposisi Generasi Z di DIY adalah 23,73 persen dari total penduduk.
6. Generasi Post Z "Alpha" (2011-Sekarang).
Paparan teknologi kepada generasi ini lebih dahsyat berbanding Gen Z. Balita pandai bermain game dengan gadget menjadi pemandangan yang biasa.
Karakter mereka belum terprediksi, akan tetapi bisa jadi mereka adalah generasi yang sangat inovatif, lebih terbuka, dan transformatif. Saat ini mereka berjumlah 9,26 persen dari total penduduk DIY.
Itulah pengelompokan Penduduk DIY berdasarkan usia dengan berbagai karakternya dengan mengacu data hasil Sensus Penduduk tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Kontributor :
Sugeng Riyanto