Upaya membangun penguatan ketahanan keluarga wajib menjadi perhatian masing-masing anggota keluarga, apalagi dalam menghadapi Pandemi Corona yang masih lagi berlangsung.
Hal tersebut menjadi tema diskusi terkait bagaimana desa sebagai institusi dan entitas yang paling dekat dengan masyarakat, seharusnya dapat berperan lebih besar dalam upaya membangun ketahanan keuarga.
Pembahasan dilakukan saat sesi tanya jawab acara sosialisasi Klinik Ketahanan keluarga yang disampaikan oleh narasumber Drs Mardiya, Kabid Pengendalian Penduduk Dinas PMD Dalduk & KB Kabupaten Kulon Progo di Balai Desa Karangsari (Kamis, 2/10/2020).
Materi penguatan keluarga dari perspektif keagamaan juga disampaikan oleh narasumber Drs Sumiran dari KUA Kecamatan Pengasih. Acara tersebut juga dihadiri oleh Lurah, Jajaran Dukuh se Desa Karangsari, perwakilan Kader Kesehatan, FPKK, Perwakilan Pasangan Usia Subur, dan juga Panewu Anom Kapanewon Pengasih.
Sugeng Riyanto Kamituwa Karangsari dalam diskusi menyampaikan bahwa membangun ketahanan keluarga di desa menjadi sesuatu yang sangat penting dilakukan. Mengingat tren perceraian di desa juga masih terus terjadi. Bahkan sudah terjadi sejak jauh hari sebelum Pandemi Corona.
Rencana tindak lanjut dari kegiatan tersebut, Pemerintah Desa Karangsari akan berupaya melakukan optimalisasi serta membangun sinergi dengan kelembagaan yang sudah sedia ada di desa, guna menginisiasi program Klinik Ketahanan Keluarga di Desa Karangsari.
Melalui implementasi konsep membangun ketahanan keluarga di desa, diharapkan dapat bermanfaat bagi mencegah meningkatnya angka perceraian di desa.
Ketika kegiatan pembelajaran anak-anak dilakukan di rumah, pekerjaan ayah menumpuk karena banyak yang harus dikerjakan melalui media daring, sedangkan sisi managemen ekonomi rumah tangga yang dikelola Ibu juga mengalami kendala karena menurunnya pendapatan keluarga. Kondisi yang demikian tentu sangat mempengaruhi sisi psikologi dan hubungan antar anggota keluarga.
Ketahanan keluarga adalah kemampuan sebuah keluarga menghadapi konflik yang muncul dalam keluarga yang menyebabkan ketegangan antar anggota keluarga.
Selain itu, ketahanan keluarga juga dapat dilihat dari bagaimana keluarga tersebut mengembangkan potensi anggota keluarganya guna memenuhi kebutuhan, serta mencapai tujuan berkeluarga.
Dalam menghadapi situasi sulit akibat pandemi dibutuhkan kesadaran setiap anggota keluarga untuk bisa menjaga ketahanan keluarga dari ancaman dampak pandemi corona yang bisa menyebabkan keutuhan rumah tangga terganggu.
Bagaimana cara membangun ketahanan keluarga agar tetap kuat, walaupun dihadapkan pada situasi yang sulit, seperti saat ini?
Berikut 5 aspek yang harus didahukukan dalam rangka membangun penguatan ketahanan keluarga :
- Membangun komunikasi yang baik diantara anggota keluarga.
- Mengutamakan aspek kerelaan dan keihlasan.
- Menjaga komitmen berkeluarga.
- Mengedepankan musyawarah dalam menentukan langkah.
- Mengembangkan sikap saling berlaku baik terhadap sesama anggota keluarga.
Reverensi dari berbagai sumber