BJ Habibie, Presiden ketiga Indonesia yang dianggap berhasil dalam melambangkan demokrasi di Indonesia meninggal dunia pada usia 83 tahun.
Rabu (11/9) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir. Sebelumnya presiden ketiga RI ini sempat dirawat sejak awal September ini.
Seorang presiden yang terkenal memiliki masa jabatan terpendek. Dari Mei 1998 hinga Okteber 1999. Namun, selama masa jabatan pendek ini, BJ Habibie mampu dan berhasil melambangkan demokrasi di Indonesia.
Pada masa jabatannya, BJ Habibie membuka seluas-luasnya pendirian partai politik. Selain itu, digelar pula pemilu yang dinilai sebagai pemungutan suara paling demokratis sejak tahun 1955.
BJ Habibie Meninggal Dunia : Banyak Pemikiran Yang Diwariskan
Demokratisasi yang dilakukan BJ Habibie
Peristiwa demokratis yang kontroversial dari masa jabatan BJ Habibie adalah referendum Timor Timur pada tahun 1999.
Mantan diplomat Dino Pati Djalal mengatakan beberapa pendapat tentang keputusan dari BJ Habibie pada saat itu.
"Beliau dengan tegas dan dengan sangat cepat melakukan perubahan yang membuat kondisi demokrasi Indonesia lebih solid, misalnya penghapusan undang-undang subversi, pembebasan tahanan-tahanan politik, kebebasan berbicara dan lain sebagainya." dilansir dari BBC News
Dino pun menambahkan bahwa salah satu dari keputusan terbesar dan kontroversial adalah mengadakan jajak pendapat di Timor Timor yang kini menjadi Timor Leste. Dan menghasilkan Timor Timur melepaskan diri dengan Indonesia.
Selain keputusan Timor Timur, BJ Habibie juga dianggap berhasil melambangkan demokrasi di Indonesia. Terutama pada masa transisi pemerintahan Soeharto yang bisa dikatakan tertutup.
Dicatat dalam sejarah bahwa pemerintahan dari BJ Habibie telah menghasilkan undang-undang pemilu dan kelembagaan negara. Sehingga mampu menghasilakan pemilu yang demokratis untuk pertama kali.
Kemudian, undang-undang Pokok Pers pun dibuat pada masa pemerintahan BJ Habibie. Kebijakan ini membuat media di Indonesia menjadi salah satu media paling bebas di Asia.
Pemerintahan dari presiden ketiga ini pun menghasilkan UU Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat dan UU Perlindungan Konsumen. Tidak hanya itu, namun BJ Habibie pun mampu memperbaiki ekonomi Indonesia. Sehingga nilai tukar Rupiah bisa mencapai Rp 10.000.
Keberhasilan BJ Habibie ini pun akan dikenang sepanjang masa pada sejarah Indonesia. Dan tentu saja menjadi pelajaran cukup penting untuk Indonesia pada era yang akan mendapatang. Selamat jalan BJ Habibie. (Str)