Sabtu (31/8) Dusun Kopat mengadakan Merti Dusun. Acara ini dilakukan dengan beberapa rangkaian. Mulai dari kirab budaya, genduri dan pagelaran wayang kulit. Seluruh warga Dusun Kopat pun cukup antusias mengikuti acara tersebut.
Dusun Kopat Karangsari, Pengasih, Kulon Progo mengadakan acara merti dusun dengan meriah. Acara ini dimulai pukul 13.00 WIB dengan Kirab Budaya. Mulai dari halaman Kepala Dusun Kopat, para Bregodho membuka acara ini.
Seteleh rombongan Bergodho membuka kirab, dilanjut rombongan lain dengan membawa gunungan hasil bumi. Setiap gunungan dimaksudkan untuk mewujudkan rasa syukur atas limpahan hasil panen yang melimpah.
“Tumpeng kalau menurut kirata basa itu, nek metu kudu mempeng. Maksudnya dalam memberi atau sodaqoh itu harus ikhlas jangan tanggung-tanggung” ucap Marjono selaku panitia
Kirab Budaya berakhir di Halaman Posyandu Dukuh Kopat. Selanjutnya gunungan yang diarak diperebutkan oleh warga Kopat. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Genduri. Acara ini memiliki tujuan untuk mengucap syukur kepada Tuhan yang telah memberikan limpahan hasil bumi. Selain itu juga menjadi momen dimana warga Dusun Kopat berkumpul.
Bapak Subiyakto selaku ketua panitia pun memberikan tanggapan bahwa, “Acara ini memang baru dimulai tahun ini, namun menjadi harapan agar bisa berlanjut ditahun berikutnya. Sehingga budaya dari leluhur tidak hilang.”
Selain mendapatkan apresiasi dari masyarakat, acara Merti Dusun Kopat ini pun mendapatkan tanggapan baik dari Dinas Kebudayaan Kulon Progo. Sebagai perwakilan dari Bidang Seni Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kulon Progo pun memberi sambutan.
“Apresiasi yang tinggi dalam acara ini. Saya minta untuk Dusun Kopat selalu melestarikan budaya, dan dalam waktu ke depan selalu ada peningkatan. Saya minta dalam Merti Dusun selanjutnya mampu untuk mengabungkan semua bagian masyarakat. Mulai dari para generasi tua, generasi muda hingga anak-anak. Sehingga generasi muda mampu untuk meningkatkan budaya leluhur kita.” sambutan dari perwakilan Dinas Kebudayaan.
Harapan besar adanya acara Merti Dusun agar warga Kopat mampu untuk melestarikan budaya yang ada secara khususnya. Selanjutnya secara umum, seluruh warga Karangsari hingga seluruh rakyat Indonesia selalu mencintai budaya leluhur. Serta turut melestarikan. (Str)