You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Karangsari
Kalurahan Karangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi Di Yogyakarta

Selamat Datang Di Situs Resmi Pemerintah Desa Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta

Anggota Komisi C DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad, S.P Jaring Aspirasi di Karangsari

Administrator 08 November 2019 Dibaca 928 Kali

Karangsari News (8/11/2019) Anggota Komisi C DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad, S.P menggelar reses guna menjaring aspirasi di wilayah konstituennya Desa Karangsari. Ba'da sholat Jum'at pendopo balai desa Karangsari terlihat penuh dengan kehadiran ratusan warga yang terlihat antusias berdialog dengan wakil mereka.

Dalam sambutannya, Mujirin Kepala Desa Karangsari menyambut baik acara yang digelar oleh politisi Partai Golongan Karya tersebut di wilayah kerjanya. Mengaku banyak usulan warga masuk dalam perencanaan desa terjaring melalui musdus, musrengbangdus, musdes, yang menjadi kewenangan Pemerintah DIY, orang nomor satu di Karangsari tersebut berharap banyak pada Lilik Syaiful Ahmad bisa mengawal aspirasi warga desa Karangsari.

Sesi dialog pun tidak disia-siakan oleh warga yang hadir. Antusiasme tampak dari banyaknya warga yang tunjuk jari saat moderator memberi kesempatan audiens menyampaikan uneg-uneg mereka. Lilik yang baru pertama kali berhasil menjadi anggota dewan setelah 2 kali gagal dalam pencalegan itu pun tampak mendengarkan dengan penuh seksama keluhan maupun usulan warga.

Ketua LPMD Desa Karangsari Muhammad Umar Maksum, SH menyampaikan gagasan perlunya mengembalikan budaya warga desa yang dahulu selalu membuat sistem resapan air di pekarangannya. Dia memandang masalah kekeringan dan sulitnya sumber air di wilayah desa karangsari perlu upaya penanganan serius. Diantara upaya yang diusulkan adalah program padat karya pembuatan resapan air.

Kondisi sebagian besar tanah pekarangan di Karangsari yang terbiar sangat berpotensi menjadi sarana penyimpan air jika dikelola dengan baik. Saat ini prosentase air yang terserap ke dalam tanah sangat kecil karena permukaannya yang cenderung padat dan keras. Dahulu warga desa rajin mencangkul dan membuat galian-galian untuk menampung air di sepanjang pekarangan mereka. Sehingga air meresap dan tersimpan dalam tanah.  Namun kecilnya nilai ekonomi yang didapat dari pengolahan pekarangan, membuat sebagian besar warga meninggalkan pekarangannya dan beralih ke profesi yang lebih menjanjikan seperti berdagang, tukang bangunan, industri rumah tangga dan sebagainya.

Berbagai usulan kegiatan dari warga pun cukup beragam. Seperti pengembangan olahraga, budaya, usaha pertanian, pengelolaan wisata desa dan sebagainya. Seperti yang disampaikan Suyamti, kader kesehatan desa dari pedukuhan Ringin Ardi yang turut menyampaikan aspirasinya. Sebagai desa lokus stunting Desa Karangsari telah melakukan berbagai upaya melalui intervensi baik spesifik maupun intervensi sensitif.

Suyamti menambahkan dalam rangka mendukung upaya penanganan stunting tersebut, warga pun turut proaktif melakukan berbagai kegiatan. Salah satu upayanya adalah dengan menjaga kesehatan lingkungan. Saat ini di Pedukuhan Ringin Ardi telah terbentuk Bank Sampah yang menampung sampah rumah tangga yang telah dilakukan pemilahan oleh warga.

Beberapa kendala ditemui kelompoknya seperti tidak adanya sarana angkutan sampah, bangunan penyimpan sampah, peralatan operasional dan sebagainya. Ia berharap kendala tersebut dapat teratasi melalui program kegiatan yang dianggarkan dari APBD DIY yang cukup besar itu.

Lilik Syaiful Ahmad, S.P pun membagikan kertas aspirasi kepada audiens untuk menampung usulan dan keluh kesah serta harapan konstituennya untuk kemudian akan ditindaklanjuti. Pertemuan berakhir pukul 16.00 WIB.  

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,839,971,335 Rp3,397,973,459
54.15%
Belanja
Rp1,058,057,639 Rp3,473,361,695
30.46%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp711,433 Rp173,375,597
0.41%
Hasil Aset Desa
Rp14,891,360 Rp22,473,703
66.26%
Dana Desa
Rp896,214,600 Rp1,493,691,000
60%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp66,175,487 Rp181,318,854
36.5%
Alokasi Dana Desa
Rp528,376,927 Rp948,614,305
55.7%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp325,000,000 Rp575,000,000
56.52%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp1,900,000 Rp500,000
380%
Bunga Bank
Rp2,451,528 Rp1,000,000
245.15%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp4,250,000 Rp2,000,000
212.5%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp563,474,717 Rp1,237,432,495
45.54%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp369,002,422 Rp1,397,567,100
26.4%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp78,600,500 Rp215,133,800
36.54%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp3,780,000 Rp530,578,300
0.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp43,200,000 Rp92,650,000
46.63%