Karangsari News (23/10) Anggi Indayati Terisma. Bocah berumur 3,5 Tahun penderita kanker ganas Rhabdomyosarcoma. meninggal Dunia pada Rabu 23/10/2019 petang ini sekitar pukul 18.10. hal ini dibenarkan oleh Khundori Kepala Ruang Merta RSUD wates.
Bebagai upaya untuk kesembuhan anggi sudah diupayakan oleh pihak keluarga. Bahkan setelah kunjungan Wakil Bupati Kulon Progo pada tanggal 17-10-2019 seminggu yang lalu, adik Anggi pernah menjalani perawatan di RSUP dr Sardjito bahkan sudah dijadwalkan untuk operasi.
Baca: Wakil Bupati Kulon Progo Tasarufkan Bantuan untuk Anggi Balita Penderita Kanker Ganas.
Manusia hanya bisa berusaha namun Tuhanlah yang menentukan segalanya. Eko Aryanto beserta Istrinya hari ini harus mengikhlaskan putrinya menghadap sang Khaliq.
Rhabdomyosarkoma atau rabdomiosarkoma adalah jenis kanker yang berkembang di jaringan lunak pada tubuh. Jaringan lunak ini biasanya terdapat di otot penghubung, seperti otot lengan, kaki, dan otot yang terdapat di organ reproduksi
Kondisi ini dapat terjadi di otot, lemak, pembuluh darah, atau jaringan lunak manapun. Namun, bagian tubuh yang paling umum terdampak oleh sel kanker jenis ini adalah kepala, leher, kantung kemih, vagina, lengan, serta kaki.
Rhabdomyosarkoma adalah jenis kanker yang tergolong langka, namun termasuk jenis sarkoma jaringan lunak yang paling umum terjadi, terutama pada anak-anak. Kasus kejadian penyakit ini lebih banyak ditemukan pada anak-anak, terutama yang berada di kelompok usia 2-6 tahun dan 15-19 tahun.
Umumnya, sel kanker berkembang akibat adanya mutasi genetik di dalam sel-sel tubuh manusia. Namun, hingga saat ini belum diketahui apa penyebab pasti dari mutasi genetik yang menimbulkan sel-sel kanker.
Pada kondisi yang normal, sel-sel tubuh akan berkembang, bereplikasi, dan mati pada kecepatan tertentu. Kondisi ini diatur oleh gen yang disebut dengan onkogen dan gen penekan tumor.
Apabila salah satu atau kedua gen tersebut mengalami mutasi, akan terjadi pertumbuhan sel-sel tubuh yang tidak terkendali. Akibatnya, sel-sel yang bermutasi tidak dapat mati dan menumpuk, sehingga tumor dapat terbentuk.
Sel-sel kanker tersebut dapat berpindah ke jaringan-jaringan tubuh sekitar, atau bahkan bergerak menuju organ tubuh lain. Kondisi ini dinamakan dengan metastasis.