
Pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat desa. Pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat melalui berbagai program bantuan.
Sejak pandemi melanda pada 2020 setiap desa di Indonesia wajib menyelenggarakan penyaluran bantuan diberikan kepada masyarakat desa terdampak. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) disalurkan oleh Pemerintah desa melalui skema belanja di Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
LKM / Perumdes Binangun Asih Sari Bantu Salurkan BLT DD
Kalurahan Karangsari pada tahun 2021 memperuntukkan BLT DD bagi 200 keluarga penerima manfaat. Masing-masing keluarga mendapat bantuan langsung tunai senilai Rp 900.000,-.
Unit usaha BUMDes Binangun Karangsari yang bergerak di bidang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) bernama Perumdes Binangun Asih Sari ditunjuk oleh Kalurahan Karangsari sebagai pihak penyalur BLT DD tahun 2021. Sampai saat ini, mitra usaha pemerintah Kalurahan Karangsari tersebut telah merealisasikan BLT DD Tahap 1 dan 2 dengan total dana yang tersalurkan sebesar Rp 90.000.000,-.
Sulastri Dasawati Karyawan LKM Perumdes Binangun Asih Sari menyampaikan bahwa BLT DD disalurkan pihaknya secara bertahap. Tahap 1 (Januari-Maret), Tahap 2 (April-Juni), Tahap 3 (Juli-September), dan tahap 4 (Oktober-Desember). Hingga saat ini, penyaluran BLT DD tahap 1 dan 2 telah terealisasi 100%.
Setiap tahapan, sejumlah 50 keluarga penerima manfaat masing-masing mendapat bantuan langsung tunai senilai Rp 300.000,- per bulan yang dibayarkan selama 3 bulan. Sehingga total penerimaan bagi masing-masing keluarga adalah sebesar Rp 900.000,-.
"Penyaluran BLT DD melalui Perumdes Binangun Asih Sari ini adalah bentuk kerjasama Pemerintah Kalurahan dengan mitra usahanya dalam membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Dalam kegiatan ini, LKM sama sekali tidak mengambil keuntungan sehingga masing-masing penerima tidak dikenakan biaya apapun". Ungkapnya saat dikonfirmasi melalui saluran What's App mesenger.
"Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami kepada warga masyarakat Kalurahan Karangsari. Walaupun tidak ada dana operasionalnya, kami tetap dengan sepenuh hati melaksanakan program yang dibebankan kepada lembaga ini. Harapannya masyarakat bisa mendapat layanan dengan lebih mudah, serta dana tersebut bermanfaat mampu mendongkrak daya beli masyarakat yang sedang terpuruk. Semoga keadaan akan segera berangsur pulih seperti sedia kala". Pungkasnya.
Kontributor :
Sugeng Riyanto