Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa perusahan milik negara bakan ekspansi ke Madagaskar. Ekspansi ini dimaksudkan untuk mengerjakan proyek mineral dan transportasi pertambangan. 5 perusahaan ini meliputi PT Timah Tbk, PT INKA (Persero), PT KAI, PT LEN Industri, dan PT Wijaya Karya.
Hal tersebut disampaikan oleh Rini Soemarno selaku Menteri BUMN saat bertemu dengan Menteri Pertambangan dan Sumber Daya Strategis Madagaskar, Fidianiavo Ravokatra saat kunjungan ke Antananarivo, Madagaskar. Dalam kunjungan ini, Rini melepas 2 perusahaan BUMN untuk mengerjakan proyek pengembangan mineral di Madagaskar. Yaitu INKA dan Timah.
Kerjasama ini merupakan sebuah tindak lanjut dari pertemuan Indonesia – Africa Infrastructure Dialogue (IAD) 2019 di Bali pada Agustus lalu. Lima BUMN ini akan bermitra dengan perusahaan pelat merah dari Madagaskar yang bergerak pada sector tambang Kraoma SA. Dan untuk saat ini, mineral utama yang terkandung di Madagaskar berupa besi, krom dan emas.
Untuk tahap awal, seluruh pihak akan mendatangani MoU sebagai dasar pelaksanaan awal kegiatan penilaian dan eksplorasi. Hal ini untuk mengetahui potensi cadangan dan bentuk kerjasama yang akan dikembangkan nantinya.
“Besaran investasi dan pembangunan pabrik akan disesuaikan dengan potensi cadangan dan keekonomian tambang mineral yang akan dikembangkan.” Ungkap Rini dilangsing melalui CNN Indonesia.
Kerjasama ini pun akan melengkapi rencana konsorsium Indonesia Railways Development Incorporated for Africa (IRDIA) serta Kraoma dalam pembangunan rel untuk mengangkut produksi krom dari lokasi pertambangan ke pelabuhan ekspor.
Sebagai catatan, konsorsium IRDIA terdiri dari INKA, KAI, LEN Industri dan Wijaya karya. Untuk informasi, per Desember 2018, total dari asset BUMN mencapai US$ 573,93 miliar atau melonjak hingga 42,48 persen dari tahun 2015. Dengan kerjasama ini maka diharapkan laba dari BUMN bisa semakin meningkat (Str)
Sumber : CNN Indonesia