You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Karangsari
Kalurahan Karangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi Di Yogyakarta

Selamat Datang Di Situs Resmi Pemerintah Desa Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta

KIARA : Tumpahan Minyak Pertamina Berdampak pada 1200 Keluarga Nelayan

Administrator 01 September 2019 Dibaca 845 Kali

[KBR|Warita Desa] Sumur minyak Pertamina di perairan Karawang, Jawa Barat, mengalami kebocoran pada pertengahan Juli 2019 lalu. Puluhan ribu barel minyak mentah pun luber hingga mencemari lautan dan sejumlah kawasan pesisir.

Menurut pantauan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), sampai sekarang pencemaran itu belum berhasil ditangani dengan baik, hingga berdampak pada lebih dari 1.200 keluarga nelayan di Karawang.


Dampak Kesehatan dan Ekonomi

“Pada 28 Agustus 2019, ketebalan limbah di pesisir Desa Mekarjaya, Kecamatan Cibuaya, mencapai 50 cm, menyebabkan masyarakat mengalami sesak nafas," ungkap Sekjen KIARA Susan Herawati dalam rilis yang diterima KBR, Kamis (29/8/2019).

Selain sesak nafas, KIARA menemukan ada sejumlah keluarga yang mengalami infeksi kulit, gatal-gatal, pusing, dan batuk-batuk, di kawasan yang tercemar limbah Pertamina.

"Sektor ekonomi keluarga nelayan juga paling terpukul. Diperkirakan, 1.689 perahu terkena ceceran limbah, 5.000 hektare tambak udang dan bandeng yang dominan tersebar di 10 desa terpaksa dikeringkan mencegah limbah masuk, juga 108,2 hektare tambak garam gagal panen," papar Susan.

"Artinya, limbah dari Pertamina ini sudah tidak lagi dianggap sebagai hal yang biasa, ini adalah kiamat industri bagi perairan Karawang," lanjutnya.


Tagih Tanggung Jawab Pemerintah dan Pertamina

Menanggapi hal ini, Sejen KIARA Susan Herawati mendesak pertanggungjawaban pemerintah dan Pertamina.

“Kami menuntut pemerintah pusat untuk turun dan membereskan persoalan ini. Masyarakat terdampak semakin menderita akibat kecerobohan Pertamina,” tegas Susan.

“Lebih jauh, Pertamina harus segera melakukan pemulihan ekologis karena pencemaran telah menyebar sangat jauh ke Kepulauan Seribu. Di Karawang Sendiri kawasan mangrove seluas 420 hektare tercemar,” sambungnya.

Susan pun meminta Pertamina agar segera membuka informasi kepada publik soal penyebab terjadinya kebocoran minyak di Perairan Karawang.

Oleh : Adi Ahdiat
Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,839,971,335 Rp3,397,973,459
54.15%
Belanja
Rp1,727,256,902 Rp3,473,361,695
49.73%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp711,433 Rp173,375,597
0.41%
Hasil Aset Desa
Rp14,891,360 Rp22,473,703
66.26%
Dana Desa
Rp896,214,600 Rp1,493,691,000
60%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp66,175,487 Rp181,318,854
36.5%
Alokasi Dana Desa
Rp528,376,927 Rp948,614,305
55.7%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp325,000,000 Rp575,000,000
56.52%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp1,900,000 Rp500,000
380%
Bunga Bank
Rp2,451,528 Rp1,000,000
245.15%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp4,250,000 Rp2,000,000
212.5%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp714,145,396 Rp1,237,432,495
57.71%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp858,142,006 Rp1,397,567,100
61.4%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp79,300,500 Rp215,133,800
36.86%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp10,869,000 Rp530,578,300
2.05%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp64,800,000 Rp92,650,000
69.94%