You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Karangsari
Kalurahan Karangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi Di Yogyakarta

Selamat Datang Di Situs Resmi Pemerintah Desa Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta

Dulu Musuh Bebuyutan, Kini Suku-Suku Asli Brasil bersatu Untuk Selamatkan Hutan Amazon

Administrator 12 September 2019 Dibaca 879 Kali

Sebuah kawasan adat di negara bagian selatan Brasil, memiliki suku-suku yang saling bermusuhan. Namun kini saling berbagi dan memakan ikan bakar secara bersama.

Menurut berjalannya waktu, suku-suku yang ada di bagian Selatan negeri Brasil sudah melakukan pertempuran. Bahkan pertempuran ini hampir menyebabkan kepunahan pada beberapa suku.

Namun, kini suku-suku yang saling bermusuhan mulai menanggalkan pertempuran. Karena memiliki tujuan yang sama dan lebih besar. Yaitu menentang kebijakan pemerintah Brasil terhadap Amazon yang akan mengancam masa depan hidup mereka.

“Untuk saat ini, kami hanya memiliki satu musuh yaitu pemerintah Brasil, presiden brasil dan penjajah non-pribumi.” Ungkap Mudjire, salah satu kepala suku. Dilangsing dari berita BBC.

Baca juga : Nenek Usia 73 Tahun Lahirkan Bayi Kembar

Acaman Terhadap Alam Amazon

Pada tahun 2019, hampir 47 ribu peristiwa kebakaran terjadi di Amazon. Catatan berbasis data sateli ini dihimpun badan antariksa negara Brasil. Angka tersebut mencapai 51ri semua kebakaran yang terjadi di Brasil pada tahun ini.

Para aktivis lingkungan pun menyelahkan kebijakan dari Jair Bolsonaro. Mereka menuding Presiden mendorong para peternak untuk membersihkan petak besar hutan. Tidak hanya itu, Bolsonaro pun menyalahka berita palsu atas kemarahan yang meluas setelah kebakaran terjadi. Bahkan, dia memecat pimpinan Inpe dan mempertanyakan data ilmiah yang dikumpulkan Lembaga tersebut.

Pemasalah pun semakin besar ketika rencana pemerintah untuk mengizinkan diadakan pertambangan pada tanah adat.

Sedangkan, pertambangan merupakan aktivitas yang terlarang di Kawasan suku asli. Namun pada gambar satelit menunjukan pertambangan illegal makin giat dilakukan sejak Januari.

Dengan permasalahan yang cukup memuncak serta mengganggu aktivitas dari adat setempat, maka suku-suku yang ada didaerah tersebut bersatu. Sehingga konflik yang selama ini terjadi bisa disudahi. (Str)

Referensi : BBC News

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,743,363,971 Rp1,873,569,697
93.05%
Belanja
Rp2,758,756,202 Rp2,983,190,231
92.48%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp105,950,000 Rp194,581,207
54.45%
Hasil Aset Desa
Rp24,946,560 Rp22,473,703
111%
Dana Desa
Rp1,473,021,000 Rp1,473,021,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp139,446,411 Rp183,493,787
76%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,041,477,574 Rp1,178,679,983
88.36%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,237,885,628 Rp1,246,720,824
99.29%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp37,477,000 Rp104,101,224
36%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp290,716,000 Rp296,238,200
98.14%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp151,200,000 Rp157,450,000
96.03%