You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Karangsari
Kalurahan Karangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi Di Yogyakarta

Selamat Datang Di Situs Resmi Pemerintah Desa Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta

Hari ini Kompetisi Nglarak Barak kecamatan Pengasih.

Administrator 06 Oktober 2019 Dibaca 850 Kali

Kangsri News(6/9). Gelaran Kompetisi Budaya Permainan Tradisional kecamatan Pengasih Nglarak Barak di gelar hari ini Minggu 6-9-2019, di lapangan Ngripung, Serang Sendangsari. Kompetisi tersebut diikuti 7 Desa yang ada di wilayah kecamatan Pengasih. Acara yang digelar atas kerjasama Dinas Kebudayaan Kulon Progo dan Forum Komunikasi Karang Taruna Kecvmatan Pengasih juga  dimeriahkan dengan Pentas Seni Jathilan Bekso Turonggo Wulung.

Menurut Joko Mursito, S.Sn., M.A yang dikutip dari laurajulia17.blogspot.com arti Nglarak Barak adalah mendatangi orang atau sesuatu dengan menggebu-gebu dan penuh keberanian karena tidak terima dengan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, maka harus dientaskan dengan semangat yang tinggi. Permaianan ini pernah mewakili Indonesia dalam ajang The Association For International Sport for All (TAFISA) World Games 2016 beberapa waktu yang lalu.

Kompetisi Nglarak Blarak yang diadakan di 12 Kecamatan di Kulon Progo, selain bertujuan untuk kompetisi dan melestarikan Budaya yang berwujud permainan. Namun jauh dari itu Gelaran Kompetisi Nglarak Blarak untuk menekan kebiasaan penggunaan Gadget di Masyarakat. Saat ini disadari banyak orang bahwa intensitas terhadap penggunaan gadget lebih banyak dari pada budaya tegur sapa secara langsung.

Apalagi dikalangan remaja yang lebih senang memain Game online di HP lebih banyak daripada memainkan Permainan  tradisional seperti Gobak Sodor, Kasti, Delikan, sekongan, Gatheng dan lainnya.  Bahkan dulu sebelum era Milenial tahun 2000 an, permainan tradisional itu masih banyak dimainkan dianak-anak pedesaan. Setidaknya dengan adanya Kompetisi Nglarak Barak kebiasaan Phubing atau penggunaan Gadget dalam beberapa jam dapat dikurangi.

Permainan Nglarak Blarak yang aslinya berasal dari kecamatan Kokap yang konon ceritanya dimainkan anak-anak biar tidak bosan saat menunggu Bapaknya menyadap Nira. Permainan Nglarak Blarak Saat ini dikemas menjadi kompetisi yang menarik dan berjenjang mulai dari Desa sampai Kabupaten.

Kemajuan Teknologi memang tidak dapat dihindari, apalagi era sekarang perubahan Teknologi Informasi memasuki era kemajuan yang pesat dan cepat. Jika dulu telpon dan SMS sudah terbilang maju, sekarang orang berkomunikasi sudah banyak menggunakan fasilitas Video Call sehingga serasa taka da jarak lagi. Teknologi boleh maju sesuai eranya tapi jangan tinggalkan budaya permainan yang ada di sekitar kita. Setidaknya anak-anak sekarang harus tetap mempermainkan budaya permainan yang mengakar di daerah kita, agar tidak  menjadi sebuah cerita di masa yang akan datang.(Dnt)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,743,363,971 Rp1,873,569,697
93.05%
Belanja
Rp2,758,756,202 Rp2,983,190,231
92.48%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp105,950,000 Rp194,581,207
54.45%
Hasil Aset Desa
Rp24,946,560 Rp22,473,703
111%
Dana Desa
Rp1,473,021,000 Rp1,473,021,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp139,446,411 Rp183,493,787
76%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,041,477,574 Rp1,178,679,983
88.36%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,237,885,628 Rp1,246,720,824
99.29%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp37,477,000 Rp104,101,224
36%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp290,716,000 Rp296,238,200
98.14%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp151,200,000 Rp157,450,000
96.03%