You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Karangsari
Kalurahan Karangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi Di Yogyakarta

Selamat Datang Di Situs Resmi Pemerintah Desa Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta

B.J. Habibie: Karier Cemerlang di Dunia Penerbangan

Administrator 12 September 2019 Dibaca 925 Kali

Kecerdasan Habibie muda berhasil mengantarkannya tembus kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang kala itu bernama Universitas Indonesia Bandung. Jurusan Teknik Mesin menjadi tempatnya menimba ilmu kala itu.

Namun pendidikan yang dijalaninya tidak pernah selesai. Setahun kemudian, Habibie memutuskan untuk melanjutkan studi di Aachen, Jerman Barat. Sang ibulah yang membiayai kuliahnya sebelum akhirnya pemerintah menggelontorkan beasiswa. Di kampus barunya, Habibie memilih untuk mengambil teknik penerbangan, tepatnya tentang konstruksi pesawat terbang. Sepuluh tahun pun dihabiskan untuk menuntut ilmu.

Gelar diplom ingenieur akhirnya berhasil di raih dari Rhein Westfalen Technische Hochschule (RWTH) pada 1960. Kemudian melanjutkan kuliahnya lagi untuk mendapatkan gelar doctor ingenieur dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.

Begitu meraih gelar doctor ingenieur pada 1965, Habibie langsung mendapat pekerjaan di Perusahaan Penerbangan Messerschmitt-Bolkow-Blohm (MBB). Di perusahaan yang berkantor utama di Hamburg Jerman ini, Habibie mengawali karir sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktur Pesawat Terbang.

Empat tahun berselang, Habibie mendapat kedudukan sebagai Kepala Divisi Metode dan Teknologi dalam industri pesawat militer dan komersial. Lagi-lagi dalam empat tahun, Habibie kembali mendapat jabatan baru. Kinerjanya membuat dia dipercaya menjadi Direktur Teknologi merangkap Vice President di perusahaan tersebut selama lima tahun. Dia menjadi satu-satunya orang Asia yang dipercaya sebagai Vice President di MBB. Tak lama kemudian, Habibie mendapat kedudukan sebagai Penasihat Senior bidang teknologi pada 1978.

Memiliki karir cemerlang di MBB tidak membuat Habibie lupa dengan tanah air. Pada 1968, sebanyak 40 insinyur Indonesia berhasil mendapat pekerjaan di MBB berkat rekomendasinya. Rupanya hal itu dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya jika sewaktu-waktu menciptakan produk kedirgantaraan di Tanah Air.

Pada masa itu, Habibie juga berhasil menemukan sebuah teori baru yang sangat bermanfaat bagi dunia penerbangan. Habibie muda menemukan cara bagaimana untuk menghitung keretakan (crack propagation on random) pada pesawat bahkan sampai ke bagian atom.

Sebelum adanya teori Habibie ini, adanya keretakan dalam pesawat yang sulit untuk dideteksi lebih awal. Jalan yang dilakukan adalah meningkatkan faktor keamanan dengan menambah massa konstruksi yang dipakai. Bobot pesawat pun akan bertambah sehingga tidak efektif dalam penerbangan.

Namun setelah muncul terobosan yang sering disebut faktor Habibie ini hal tersebut tidak lagi perlu dilakukan. Letak dan besar retakan bisa dihitung. Dengan begitu, standar keamanan pesawat meningkat. Teori ini pun sudah digunakan oleh berbagai industri maskapai di dunia.

Selain berhasil menciptakan Faktor Habibie, ia juga berhasil mengantongi Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel. ITB tempatnya menimba ilmu juga tidak mau ketinggalan. Mereka memberi penghargaan tertinggi sebagai Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana. Selain itu, karena dianggap berjasa bagi pemerintah Jerman, Habibie juga diberikan dua penghargaan sekaligus, yaitu Das Grosse Verdientkreuz dan Das Grosse Verdenstkreuz Mit Stern und Schulterband.

https://www.cermati.com/artikel/mengenal-sosok-bj-habibie-penemu-faktor-habibie-yang-dipakai-penerbangan-seluruh-dunia

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,743,363,971 Rp1,873,569,697
93.05%
Belanja
Rp2,758,756,202 Rp2,983,190,231
92.48%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp105,950,000 Rp194,581,207
54.45%
Hasil Aset Desa
Rp24,946,560 Rp22,473,703
111%
Dana Desa
Rp1,473,021,000 Rp1,473,021,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp139,446,411 Rp183,493,787
76%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,041,477,574 Rp1,178,679,983
88.36%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,237,885,628 Rp1,246,720,824
99.29%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp37,477,000 Rp104,101,224
36%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp290,716,000 Rp296,238,200
98.14%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp151,200,000 Rp157,450,000
96.03%