You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Karangsari
Kalurahan Karangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi Di Yogyakarta

Selamat Datang Di Situs Resmi Pemerintah Desa Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta

Derita Bocah Bernama Anggi. Rhabdomyosarcoma Rampas “Masa Emas” Kehidupannya

Administrator 31 Juli 2019 Dibaca 872 Kali

Sejenis kanker ganas menggerogoti tubuh kecil seorang bocah bernama Anggi. Saat anak-anak lain berpacu dengan tumbuh kembangnya, Anggi lebih banyak terbaring tak berdaya. Bocah berusia 3 tahun itu terpaksa melewati “masa emas kehidupan”. Bertarung melawan Rhabdomyosarcoma.

Rhabdomyosarcoma adalah tumor yang sangat langka dan hanya terjadi pada beberapa pasien saja. Biasanya menyerang pada kanak-kanak. Peningkatan resiko dialami pada anak yang mengalami cacat lahir tertentu. Saat ini ilmu kedokteran belum mengenal pasti apa yang menjadi faktor penyebab.  (Sumber : health.detik.com 8/12/2009)

Anggi lahir dari pasangan yang tergolong kurang mampu. Untuk menopang kehidupan keluarganya, Eko Ariyanto sebagai kepala keluarga bekerja menjadi kuli bangunan di Kota Jakarta. Bapa tiga orang anak itu terpaksa pulang kampung dan menjalani pekerjaan serabutan semenjak Anggi didiagnosa Rhabdomyosarcoma.

Suyati Ibu kandung Anggi dulu hanyalah bekerja sebagai buruh di warung. Pekerjaan itu terpaksa ia tinggalkan, sejak serangan kanker ganas menyebabkan pembengkakan di bagian perut Anggi. Waktunya pun lebih banyak ia habiskan untuk menggendong dan mendampingi Anggi.

Pada 28 Juli 2019 Suyati mengadu kepada Saptariningsih, salah satu Petugas di Lembaga Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial) Desa Karangsari perihal Anggi. Ia bercerita ketika berusia dua tahun anak bungsunya tersebut menderita sakit dibagian perutnya. Hingga dokter merujuknya ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Setelah dilakukan Biopsi Anggi diketahui mengidap kanker Rhabdomyocarcoma.

Penyakit tumor itu telah melekat dengan organ perut Anggi. Sejak itu Anggi kerap periksa ke RSUP dr Sardjito yang berjarak sekitar 36 km dari rumahnya, Dukuh RT19 RW09, Desa Karangsari, Kec. Pengasih, Kab. Kulon Progo. Suyati mengaku keluarganya mengalami kesulitan keuangan setelah suaminya juga tidak dapat bekerja optimal karena harus mendampingi Anggi. Sedangkan pada 8 Agustus 2019 nanti Anggi dijadwalkan menjalani operasi.  

Setelah melakukan verifikasi aduan dan melakukan kunjungan ke rumah Anggi, Tim Puskesos Desa Karangsari melakukan koordinasi dengan berbagai Pihak yang berpotensi dapat membantu.

Sebelum akhirnya Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdhatul Ulama (LAZISNU) Kulon Progo sanggup membantu transportasi kendaraan (Ambulan) gratis jika sewaktu-waktu Anggi harus periksa maupun kemo terapi. Sebagai lembaga yang berwenang mengelola dan menyalurkan dana sosial, LazisNU Kulon Progo juga meluncurkan “Program Bantu Anggi”. Membuka kesempatan para donatur untuk membantu melalui rekening yang disediakan.  

Terkait hal tersebut, Sugeng Riyanto Kasi Kemasyarakatan Desa Karangsari mengatakan, “Atas nama Pemerintah desa, Kami mengucapkan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya terutama kepada para donatur dan LazisNU Kulon Progo serta semua pihak yang membantu. Mudah-mudahan dapat meringankan beban yang ditanggung keluarga Anggi”. 

Dia menambahkan, "Pemerintah Desa Karangsari juga mengapresiasi peran organisasi-organisasi masyarakat (Ormas), LSM, dan lembaga kemsyarakatan lainnya dalam membantu pemerintah desa menyelesaikan berbagai problematika yang ada di masyarakat. Sinergitas yang terjalin akan memberi dampak positif bagi keberlangsungan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan". Pungkasnya.

Kepala Desa Karangsari Mujirin merasa prihatin atas meningkatnya angka Penyakit Tidak Menular (PTM). Penyakit Tidak Menular saat ini menjadi momok dan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Oleh karena hal tersebut, Beliau menghimbau warga desa Karangsari untuk selalu menjaga Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,743,363,971 Rp1,873,569,697
93.05%
Belanja
Rp2,758,756,202 Rp2,983,190,231
92.48%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp105,950,000 Rp194,581,207
54.45%
Hasil Aset Desa
Rp24,946,560 Rp22,473,703
111%
Dana Desa
Rp1,473,021,000 Rp1,473,021,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp139,446,411 Rp183,493,787
76%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,041,477,574 Rp1,178,679,983
88.36%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,237,885,628 Rp1,246,720,824
99.29%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp37,477,000 Rp104,101,224
36%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp290,716,000 Rp296,238,200
98.14%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp151,200,000 Rp157,450,000
96.03%